Tapi ndak papa, persahabatan tanpa bumbu perbedaan pendapat kayaknya ada yang kurang, seperti masak sayur tanpa garam, percintaan tanpa disertai perberanteman, seperti berpakaian tanpa celana hahaaha sama saja telanjang deh. Mari kita lanjutkan . .
Seperti itulah kami Sanggar Pakenton jilid I. Persahabatan yang lebih utama, kekompakan menjadi keseharian, perkelahian adalah selingan, nge-punk hidup kami (just kid).
Akting kawan-kawan sangat sungguh luar biasa, sudah seperti aktor dadakan tanpa perlu dibayar. Promosi: kalau butuh aktor hub: kami, tanpa dibayar. hahahah just kid
Berikut foto-foto saat sesi itu:
![]() |
penempatan adegan masuk rumah |
![]() |
adhit sebagai preman pasar |
![]() |
dimas sebagai preman kampung |
![]() |
ipung sebagai john |
![]() |
anas sebagai putra |
Shooting hari itu sungguh mengesankan, tak akan terlupakan. Kenang-kenangan dari sahabat seperjuangan hidup di jogja dari semester 1 hingga esok hari. Foto-foto kocak akan tersimpan selalu di laptopku.
bersambung . . .